Geografi Ekonomi dan Geografi Politik - Adalah mari kita bahas dengan rangkuman materi dibawah ini:
Geografi Ekonomi (Economic Geography)
Geografi ekonomi mulai diakui sebagai bidang studi tersendiri pada akhir abad ke-19 dan kebangkitannya bertolak dari kolonialisme Eropa (Barnes, 2000 : 267). Para perintisnya memulai dengan menyusun daftar kekayaan sumber daya global yang dapat diperdagangkan dan kondisi-kondisi produksinya (Chisholm, 1889). Selanjutnya, mereka mencari justifikasi-justifikasi intelektual atas ketimpangan ekonomi antara penjajah dan yang di jajah. Dengan demikian, mereka mendasarkan diri pula pada environmental determinism (Huntington, 1915).
Geografi juga banyak mengadopsi berbagai teori dan model, terutama dalam empat sumber utama (Barnes, 2000 : 266).
a) Sumber pertama adalah ekonomi neoklasik yang menyumbangkan modelmodel umum kompetensi dan perilaku rasional.
b) Fisika memasok dasar-dasar analisis gravitasi dan model entropi yang mengilhami analisis tentang pola interaksi spasial.
c) Model-model lokasional Jerman yang sebenarnya hampir terabaikan oleh Teori Lokasi Pertanian Von Thumen, Teori Lokasi Industri Weber, serta Teori Tempat Sentral Loesch dan Chirstaller.
d) Geometri yang menyajikan berbagai aksioma, hitungan baku, dan teorema yang melandasi hukum-hukum morfologi spasial (Bunge, 1962)
Walaupun pemikiran Harvey telah mengubah paradigma geografi ekonomi secara dominan, namun tetap saja geografi yang baru pun mendapat kritik yang meliputi :
a) Kritk terhadap perlunya spasial yang harus disosialisasikan dan dikritik oleh Doreen Massey.
b) Adanya gugatan hasil perumusan Harvey serta perlunya memahami kemunculan industry beteknologi tinggi, hal ini dikritik oleh Michael Sporter dan Allen Scot dalam bukunya Pathway to Industrialization and Regional Development (1992).
c) Kritikpun dari kelompok peminis dimana Harvey mengabaikan unsur feminis maupun etnik.
Geografi Politik (Political Geography)
Dalam sejarahnya, sejak awal terjadinya geografi politik sebagai suatu bangunan pengetahuan yang koheren pada ahir abad ke-19, subdisiplin ini telah mengalami empat fase pengembangan utama, yakni lingkungan, fungsional, analisis wilayah dan pluralistic.
a) Geografi Politik lingkungan
Gagasan tentang determinisme lingkungan diterapkan terhadap kajian Negara. Ternyata kekurangan geografi politik lingkungan ada pada teorinya yang kurang memadai, ide-idenya hanya bertahan diluar geografi ketika ilmu politik mengacu kepada pengaruh-pengaruh geografi lingkungan sebgai factor geografis simplistic digunakan untuk menjustifikasi kebijakan-kebijakan yang menyokong perang dingin yang agresif.
b) Geografi politik Fungsional
Ini terjadi pascaperang dunia II dalam masa itu Richard Hastorn menempatkan Negara dalam posisi keseimbangan antara sentrifugal dan sentripetal.
Sebelumnya mengenai 3 Cakupan dan Peranan Geografi ini dapat menambah pengetahuan anda
c) Analisis Ruang dalam Geografi Politik
Dalam fase ini dimulai dengan adanya kajian-kajian kuantitatif, namun dalam geografi memiliki pengaruh sedikit, khususnya dalam geografi politik.
d) Dll.
0 Response to "Geografi Ekonomi dan Geografi Politik"
Posting Komentar