3 Pendekatan Geografi (Approach)

3 Pendekatan Geografi (Approach) - Adalah Pendekatan Analisis Keruangan, Ekologi, Kompleks Wilayah. Pendekatan ini berkaitan erat dengan kuantifikasi dan keyakinan pada keteraturan statistik merupakan bukti adanya hubungan sebab akibat empiris, seperti yang disyaratkan oleh teorinya. Pendekatanya yang didasarkan pada pengukuran dalam displin ini membutuhkan banyak eksperimentasi dan inovasi dalam cara-cara pengumpulan data lapangan, baik proses-proses dalam lingkungan fisik maupun mengenai cara-cara individu membentuk tingkah laku ruang mereka.

Pada dasarnya, hampir semua data geografis megacu kepada dua konteks dimensional. Secara tradisional, hal itu telah ditampilkan dalam bentuk peta, namun perkembangan sejak tahun 1970-an dalam sistem-sistem informasi geografis (Geografical Information System atau GIS) telah meningkatkan kemampuan menyimpan, memvisualisasi, dan menganalisisnya melalui kemampuan melapis kumpulan-kumpulan data satu sama lain. (Maguire, 1991). Disamping pendekatan-pendekatan yang telah dijelaskan di atas, dalam kajian geografi terdapat beberapa pendekatan yang sering digunakan. R. Bintarto dan Surastopo Hadisumarno dalam Metode Analisis Geografi (1979: 12).

3 Pendekatan Geografi (Approach)





Mengemukakan tiga pendekatan (Approach), yaitu:

Pendekatan Analisis Keruangan
Dalam kajian ini, mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat penting. Disini para ahli akan bertanya, faktor-faktor apakah yang menguasai pola penyebaran dan bagaimanakah pola tersebut dapat diubah agar penyebarannya menjadi lebih efisien dan lebih wajar. Dengan kata lain, dapat dikmukakan bahwa dalam analisis keruangan yang harus diperhatikan adalah penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan penyebaran ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang dicanangkan.

Selain itu, dalam analisis pendekatan keruangan tersebut pun dapat di kumpulkan data lokasi yang terdiri dari titik (point data) dan data bidang (areal data). Adapun yang termasuk dalam data titik adalah data ketinggian yang tempat, data sampel bantuan, data sempel tanah, dan sebagainya. Sedangkan yang ternasuk dalam data bidang adalah data luas hutan, data luas padang-padang, dan sebagainya. (Bintarto dan Hadisumarno, 1979: 13).



Pendekatan Ekologi
Dalam pendekatan ini, dikaji tentang interaksi antara organism hidup dengan lingkungannya, seperti manusia, hewan, timbuhan, dan lingkungan. Dalam hal ini, dikaji tentang masyarakat kelompok organism beserta lingkungan hidupnya sebagai suatu kesatuan ekosistem. Study ini menitikberatkan kepada kehidupan dan nonkehidupan. Semua komponen tersebut (air, litosfer, atmosfer, dan organism hidup) berintegrasi. Selain itu, organismebdapat pula mengadakat integrasi dengan organism hidup laiinya. (Bintarto dan Hadisumarno, 1979: 19). 


Sebelumnya mengenai Ruang Lingkup Geografi ini dapat menambah pengetahuan anda.




Pendekatan Kompleks Wilayah
Merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan analisis ekologi. Dalam kajian pendekatan wilayah ini terdapat dua aktifitas yang perlu dilakukan, yakni analisis kompleks wilayah, perwilayahan (regionalization),dan klasifikasi (classification). Dalam hubungan dengan analisis kompleks wilayah tersebut ramalan wilayah (regional forecasting) dan perencanaan wilayah (regional planning) merupakan aspek-aspek dalam analisis tersebut (Haggett, 1970: 453). Sedangkan dalam perwilayahan dan klasifikasi, suatu sifat-sifat yang dimiliki oleh semua individu di gunakan dalam proses penggolongan yang membedakan satu sama lain dalam beberapa kelas, kemudian meningkat dalam himpunan kelas (Bintarto dan Hadisumarno, 1979: 29).


0 Response to "3 Pendekatan Geografi (Approach)"

Posting Komentar