Unsur Unsur Cuaca dan Iklim

Unsur Unsur Cuaca dan Iklim - Cuaca dan iklim memiliki unsur-unsur yang sama, yaitu suhu udara, tekanan udara, angin, kelembapan udara, awan, dan hujan yang akan dijelaskan berikut ini.

Suhu Udara
Suhu udara adalah suatu kondisi atau keadaan panas atau dinginnya udara di permukaan bumi.
Tekanan Udara
Tekanan udara adalah gaya atau tekanan yang terjadi akibat berat atau massa dari udara. Para ahli fisika telah menghitung bahwa berat 1 m³ udara sama dengan 1.300 gram. Berat atmosfer seluruhnya sekitar 5.200.000.000.000.000 metrik ton.
Kelembapan Udara
Kelembapan udara adalah kandungan uap air yang ada dalam udara. Uap air yang ada dalam udara tersebut berasal dari hasil penguapan air atau air yang ada pada tumbuh-tumbuhan.


Unsur Unsur Cuaca dan Iklim



Angin adalah gerakan udara di permukaan bumi. Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di dua wilayah yang berdekatan. Perbedaan tersebut sebagai akibat dari perbedaan suhu udara dan perbedaan pemanasan matahari. Angin berembus dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah.


Awan
Awan adalah gumpalan uap air yang terdapat di atmosfer. Awan kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit. Cuaca cerah jika di langit terdapat awan putih dan cuaca buruk jika ada awan hitam.
Berdasarkan ketinggiannya, klasifikasi awan adalah sebagai berikut.
1) Awan Tinggi (di atas 6.000 meter)
a) Awan Cirrus
b) Awan Cirrocumulus
c) Awan Cirrostratus
2) Awan Sedang (2.000-6.000 meter)
a) Awan Altocumulus
b) Awan Altostratus
3) Awan rendah (0-2.000 meter)
a) Awan Stratocumulus
b) Awan Stratus
4) Awan dengan susunan vertikal
a) Awan Nimbostratus
b) Awan Cumulus
c) Awan Cumulonimbus

Hujan
Hujan adalah peristiwa jatuhnya butir-butir air dalam bentuk cair atau padat menuju permukaan bumi. Hujan terbentuk ketika butir-butir air di dalam awan bergabung, menjadi berat, dan jatuh ke bumi. Curah hujan dapat diukur dengan menggunakan alat Fluviograf atau Rain Gouge yang dinyatakan dalam skala milimeter. Daerah yang memiliki curah hujan yang sama dihubungkan dengan garis isohyet.

Berdasarkan cara terjadinya, hujan diklasifikasikan atas tiga golongan besar, yaitu sebagai berikut.
1) Hujan konveksi (hujan zenithal), yaitu hujan yang terjadi karena massa udara panas membumbung ke atas. Suhu udara di bagian atas rendah sehingga uap air berkondensasi menjadi awan. Jika butir air pada awan tersebut bertambah besar, turunlah hujan di tempat udara tersebut naik. Hujan konveksi terjadi hampir sepanjang tahun di sekitar khatulistiwa dan pada musim panas di daerah iklim sedang.
2) Hujan pegunungan (hujan orografis), yaitu hujan yang terjadi karena angin yang lembap terdesak naik ke lereng pegunungan, terjadilah hujan orografis.
3) Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang lembap bersentuhan dengan massa udara dingin pada bidang front, terjadilah hujan frontal.


0 Response to "Unsur Unsur Cuaca dan Iklim"

Posting Komentar