Konsep Geografi Lokasi Keruangan dan Areal

Konsep Geografi Lokasi Keruangan dan Areal - Adalah terdiri dari Ruang Bumi, lokasi dan Situs


a. Ruang-bumi
Aristoteles percaya bahwa ruang merupakan kondisi logis bagi tercapainya gejalagejala. Newton menganggap ruang sebagai wadah dari obyek. Berkley melihat ruang sebagai konsep mental berdasarkan koordinasi penglihatan dan pendengaran kita. Leibniz mengartikan nilai sebagai suatu gagasan yang kita ciptakan agar dapat menstruktur hubungan di antara obyek-obyek yang kita pelajari. Bila obyek ditiadakan, maka ruang akan lenyap. Jadi menurut Leibniz, ruang bersifat subyektif dan relatif. Pernyataan kita tentang ruang sangat berbeda-beda berdasarkan latarbelakang ilmu pengetahuan yang kita miliki.

Konsep Geografi Lokasi Keruangan dan Areal


Bagi geografi, yang dimaksud dengan ruang ialah ruang bumi, dan yang diartikan sebagai wadah dari gejala-gejala maupun sebagai ciri dari obyek atau gejala gejala yang secara subyektif kita ciptakan. Ruang bumi diisi oleh segala macam benda, obyek, atau gejala material dan non material yang terwujud pada permukaan bumi.

Asosiasi yang kompleks dari perwujudan berbagai gejala material dan non material itu merupakan hasil dari proses perubahan yang kontinyu (berkelanjutan) merupakan hasil proses dari urutan-urutan kejadian. Ada proses fisik, proses biotik, dan juga proses budaya. Proses-proses tersebut saling berinteraksi membentuk aneka ragam paduan (konfigurasi) gejala pada permukaan bumi, merupakan sistem manusialingkungan (men-environment system) yang disebut juga sebagai sistem keruangan (spatial system).


b. Lokasi
Lokasi, merupakan suatu posisi atau kedudukan di mana sekumpulan gejala berada pada titik atau tempat tertentu pada permukaan bumi yang dibatasi oleh suatu garis atau grid yang abstrak (garis lintang dan garis bujur).


c. Situs
Situs (site) erat hubungannya dengan suatu gejala pada suatu letak fisis (physical setting) pada areal yang ditempatinya. Karena itu untuk mengerti tentang situs perlu pula mengerti tentang gejala-gejala fisis yang terdapat pada setiap kawasan atau region.


Sebelumnya mengenai Diversitas dan Variabilitas ini dapat menambah pengetahuan anda


Gejala-gejala yang biasanya diselidiki oleh geografer dalam menguraikan dan menilai suatu situs ialah:
1) Bentuk-bentyuk permukaan (dataran rendah, pebukitan, pegunungan, lembah, plato, pulau, semenanjung, dsb.).
2) Perairan (perairan air sungai dan air laut, drainage, sungai, danau, rawa, lautan, dsb.).
3) Iklim (suhu, kelembaban, angin, curah hujan).
4) Tanah dan materi tanah.
5) Vegetasi (hutan, padang rumput, sabana, mangrove, dsb.).
6) Mineral (minyak bumi, batubara, emas, dsb.).
7) Situasi (situation), menjelaskan gejala dalam hubungannya dengan gejala lain.

Misalnya hubungan tempat dengan tempat. Dalam hal ini diperlukan konsep jarak dan arah, juga hubungan fungsional antar tempat atau wilayah. Isi lokasi bukanlah sekedar posisi atau kondisi atau situasi arah dan jarak yang menyangkut tempat atau wilayah, tetapi juga menyangkut persebaran dari gejalagejala pada permukaan bumi


0 Response to "Konsep Geografi Lokasi Keruangan dan Areal"

Posting Komentar