Antiklin : bagian yang terangkat dan merupakan punggungan di daerah lipatan, diapit oleh sinklin.
Asteroid : benda langit yang ukurannya lebih kecil dari planet dan sebagian besar beredar di antara lintasan Yupiter dan Mars, dinamakan juga planetoid.
Aurora : pancaran cahaya sebagai hasil proses yang terjadi pada lapisan atas atmosfer.
Backwash : arus balik air laut, seolah arus (swash) yang berasal dari pecahan gelombang di pantai mencapai batas alirannya.
Batolit : massa batuan beku dalam yang berukuran besar terjadi dari butiran hablur mineral yang kasar.
Biosfer : semua makhluk hidup serta bagian bumi tempat hunian makhluk hidup itu, yaitu bagian bawah atmosfer, bagian paling atas litosfer, dan seluruh bagian hidrosfer.
Bom : batuan produk vulkanik berbutir besar, berasal dari magma yang terlempar ketika gunungapi meletus dan membeku di luar. Produk vulkanik lain berturut-turut semakin kecil ialah lapilli, pasir vulkanik, dan abu vulkanik. Berbagai produk vulkanik tersebut dinamakan juga eflata atau piroklastik.
Breaker : pecahan gelombang laut di pantai karena bagian bawah gerakan air tersebut bertabrakan dengan dasar laut.
Continental Drift : pergeseran horizontal benua-benua yang menyebabkan perubahan letak satu benua terhadap benua yang lain.
Continental Shelf : bagian benua yang tergenang laut merupakan dasar laut yang dalamnya kurang dari 200 meter.
Ekstrusi : proses peresapan magma melalui lapisan litosfer sampai ke permukaan bumi.
Elongasi : sudut yang diapit garis penghubung bumi-matahari dan bumi-planet.
Episentrum : titik di permukaan bumi tepat di atas hiposentrum tempat gelombang permukaan mulai dirambatkan.
Erosi : proses pelepasan dan pemindahan massa batuan secara alami dari satu tempat ke tempat lain oleh suatu tenaga yang bergerak di atas permukaan bumi.
Fohn : nama umum untuk angin turun yang kering dan panas.
Geosentrik : pandangan yang dikemukakan oleh Aristoteles (350 SM) dan kemudian dikembangkan oleh Ptoleumaeus (140 M) yang menyatakan bahwa bumi sebagai pusat, semua benda langit beredar mengelilingi bumi.
Geyser : sumber air panas yang memancar sebagai gejala pascavulkanik.
Gletser : aliran es pada palung berbentuk U di daerah yang bersuhu kurang dari 0°C.
Graben : bagian yang turun di daerah patahan berdampingan dengan horst.
Heliosentrik : pandangan yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus (1973) yang menyatakan bahwa matahari sebagai pusat bagi planet-planet yang beredar mengelilinginya.
Hidrosfer : lapisan air di bumi terdiri atas perairan darat (air tanah, sungai, danau) dan perairan laut.
Horst : bagian yang terangkat di daerah tektonik patahan bersebelahan dengan slenk atau graben.
Inferior : planet-planet yang lintasannya di sebelah dalam lingkaran lintasan bumi, yaitu Merkurius dan Venus.
Isobar : garis pada peta yang menghubungkan titik-titik dengan tekanan yang sama.
Isohyet : garis pada peta yang menghubungkan titik-titik dengan tingkat curah hujan yang sama.
Isohyps : garis pada peta yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama dari permukaan laut.
Isoterm : garis pada peta yang menghubungkan titik-titik dengan suhu yang sama.
Jagat Raya : angkasa luar tempat tinggal dan pergerakan semua benda langit yang ada.
Kaldera : kepundan gunungapi yang sangat luas, merupakan lembah yang relatif datar dikelilingi tepi kepundan yang curam. Terjadi karena ledakan vulkanik yang kuat diikuti robohan tepi kepundan ke dalam lubang kepundan.
Kerak Bumi : bagian paling luar litosfer terdiri atas batuan dengan berat jenis yang relatif kecil.
Kromosfer : bagian matahari di sekeliling fotosfer di sebelah dalam korona.
Komet : bintang berekor yang terdiri atas kepala dan ekor.
Konjungsi : kedudukan planet atau bulan dilihat dari bumi searah dengan matahari.
Lahar : aliran lumpur yang mengangkut material vulkanik dari lereng gunungapi karena aliran air hujan (lahar hujan) atau aliran air danau kepundan bercampur magma.
Lapili : benda vulkanik berbentuk kerikil lebih besar dari pasir vulkanik dan abu vulkanik, tetapi lebih kecil dari bom.
Lava : magma yang telah sampai ke permukaan bumi.
Litosfer : lapisan bumi yang paling luar, terletak di atas astenosfer, meliputi kerak dasar samudra dan kerak benua yang berbentuk lempeng.
Loes : tanah halus yang terbang ditiup angin dari gurun.
Magma : batuan cair pijar yang terjadi dari berbagai mineral yang terdapat di dalam dapur magma dan menjadi batuan beku setelah mengalami pendinginan.
Masswasting : proses perpindahan massa batuan dan tanah dalam volume yang besar karena adanya pengaruh gravitasi.
Meander : kelokan setengah lingkaran pada alur sungai yang terjadi karena erosi di bagian luar dan sedimentasi pada bagian dalam kelokan sungai.
Meteor : batuan yang berasal dari angkasa luar yang menyala pijar ketika memasuki atmosfer bumi akibat gesekannya dengan atmosfer.
Nebula : benda langit menyerupai gumpalan awan terdiri atas gas dan debu yang terdapat di antara bintang-bintang.
Orogenesa : pembentukan pegunungan.
Orografik : hujan yang terjadi karena angin basah terhalang pegunungan sehingga angin tersebut naik dan hujan turun di lereng tempat angin itu naik.
Revolusi : gerakan bumi berputar pada sumbunya dengan arah negative (barat-timur) dalam periode satu hari sideris (23 jam 56 menit).
Seismograf : alat pencatat gempa.
Tata Surya : susunan benda langit yang terdiri atas sebuah matahari, planet, satelit, komet, dan meteor. Tektonik
Lempeng : teori tentang kedudukan, pergerakan, interaksi, dan perusakan lempeng-lempeng.
Teleskop : teropong yang digunakan untuk mengamati benda langit.
Umbra : kerucut bayang-bayang gelap bulan atau bumi pada bagian belakang benda langit tersebut terhadap matahari.
Zodiak : susunan dua belas rasi bintang sepanjang ekliptika, yaitu Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricornus, Aquarius, dan Pisces.
0 Response to "Glosarium Bank Pengertian Geografi 1"
Posting Komentar